KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA – Untuk merayakan album barunya, Rich Brian membuat pameran bertajuk ‘The Sailor Experience’. Pameran itu diadakan pada 8 hingga 10 Agustus 2019 di Gudang Gambar, Jakarta Selatan.
Lewat foto-foto yang dipajang di pameran tersebut, Rich Brian bercerita mengenai kisah di balik lagu-lagu yang terdapat di album ‘The Sailor’ dan perjalanan karier bermusiknya.
Dalam pembukaan pameran yang berlangsung pada Rabu (7/8/2019), Rich Brian juga menuturkan cerita di balik lagu-lagu yang ia tulis di album ‘The Sailor’. Menurutnya, album tersebut ditulis selama satu tahun di Jakarta, Los Angeles, dan New York.
Saat menulisnya, rapper bernama asli Brian Imanuel itu ingin membuat albumnya terasa personal. Itu sebabnya ia melibatkan keluarganya dan banyak menunjukan identitasnya sebagai pria yang berasal dari Indonesia. Sebab baginya keluarga dan Indonesia berperan penting bagi dirinya.
“Aku ingin membuat album ini menjadi sangat personal. Album ini tentang penjelajahan, tentang seseorang yang tidak pernah takut pada eksplorasi dan memiliki mimpi yang besar,” ujarnya.
Baginya, album ‘The Sailot’ juga sebagai bentuk dari motivasi dan keberanian untuk mewujudkan mimpi. Ia mencurahkan segala perasaannya saat pindah ke Amerika Serikat pertama kalinya untuk mewujudkan impiannya dalam industri musik dunia, mulai dari ketidaktahuannya pada Amerika, gegar budaya, hingga upayanya untuk tetap tangguh di balik tantangan yang ada.
“Pertama kali aku datang ke Amerika, aku hanya bisa menerka-nerka di kepalaku, aku benar-benar tidak tahu sebenarnya seperti apa,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Rich Brian juga mengutarakan betapa awalnya ia sempat merasa tidak yakin untuk mengeluarkan albumnya.
“Aku takut orang-orang akan bertanya, ‘Ke mana perginya suara tinggimu?’. Aku akhirnya menyadari ketakutan itu tidak perlu karena eksplorasi semacam ini yang ku inginkan dalam albumku,” tuturnya.
detikHOT merangkum beberapa kisah mengenai lagu-lagu di dalam albumnya. Simak penuturan Rich Brian di sini:
‘Yellow’
“Lagu ini rasanya seperti diriku tengah berteriak di koridor sekolah, mengungkapkan siapa diriku,” bukanya. ‘Yellow’ merupakan single pertama yang dirilis dalam album ‘The Sailor’.
Dalam lagu ini, ia bekerja sama dengan Bekon yang sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Kendrick Lamar. “Lagu ini ku buat ketika aku berada di salah satu titik terendah dalam hidupku. Ketika aku merasa buntuk dan takut untuk memulai sesuatu,” terangnya.
Akhirnya, Rich Brian mencoba menuliskan apapun yang ada di dalam hatinya. Musisi kelahiran 3 September 1999 itu mengatakan bahwa lagu ini sangat emosional namun sekaligus penuh harapan.
“Lagu ini juga bicara tentang identitas, ini menggambarkan topik yang ingin ku angkat dalam ‘The Sailor’,” jelasnya.
‘Drive Safe’
Dalam penggarapan albumnya, Rich Brian melakukan banyak kontemplasi. Salah satu hasilnya adalah lagu ‘Drive Safe’. “Lagu ini sangat sentimental sekaligus gelap,” ungkapnya.
Lagu ini berkisah mengenai bagaimana kita tidak pernah tahu kapan terakhir kali kita akan bertemu seseorang. Kita tidak pernah tahu siapa yang akan datang dan pergi dalam hidup kita, begitu pula seberapa lama kita atau orang-orang sekitar kita diberi waktu oleh Tuhan.
Ia berpesan untuk selalu berbuat baik dan memperlakukan sesama manusia dengan baik dalam lagu ini. Ia menganologikan tindakan sebagai cara kita mengemudi. Drive safe atau berkemudi dengan aman adalah pengandaian dari kita seharusnya berhati-hati dan berbuat baik pada semua orang.
“Aku membuat lagu ini ketika banyak musisi dan orang-orang yang meninggal,” katanya.
‘Vacant’
Menurut Rich Brian, ‘Vacant’ adalah sebuah lagu cinta tentang hubungan yang kandas karena kedua pasangan yang saling meragu. “Ini lagu tentang patah hati, namun tidak ada cerita yang spesifik mengenai lagu ini,” ungkapnya.
Bagi musisi yang bernaung di bawah label 88rising ini, lagu tersebut adalah lagu yang emosional namun bukanlah lagu personal karena tidak dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya.
‘Curious’
Rich Brian membuat lagu ketika berada di New York, Amerika Serikat. Saat itu ia tengah berada dalam satu ruangan bersama orang-orang yang membantunya dalam penulisan lagu tersebut.
Ia mengungkapkan lagu ini sebenarnya sederhana. Ia hanya ingin membuat lagu yang mengisahkan sesuatu sekaligus personal. Aransemen latar dari lagu ini dibuat minimalis hanya dengan petikan gitar agar cerita yang Rich Brian tuturkan dapat didengarkan secara jelas oleh pendengarnya.
“Lagu ini sangat mengalir, hanya ada gitar dan aku bercerita mengenai hidupku ke belakang,” ujar Brian.
“Aku membuatnya dengan perspektif yang unik. Ini terasa seperti percakapan. Aku ingin membuat lagu yang terdengar seperti aku sedang bercerita pada yang mendengarkannya,” sambungnya. KONTAK PERKASA FUTURES
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA 