PT KONTAK PERKASA FUTURES | Tonton Blak-blakan Menhub: Transportasi Pintar di Ibu Kota Baru

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan 70% moda transportasi di ibu kota negara yang baru bersifat massal. Selain yang saat ini sudah dikenal seperti Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT), juga akan disiapkan autonomous rail transit (ART).

“Autonomous ini kombinasi antara kereta dan bus yang semuanya digerakkan oleh listrik. Australia, China dan Jerman antara lain yang sudah menggunakannya. Saya akan menugaskan Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan survei sana,” kata Budi kepada Tim Blak-blakan.

Untuk diketahui, China telah menggunakan ART yang tanpa kabel listrik dan rel. sejak Juni 2017. Sistem transportasi futuristik ini menggunakan jalur rel virtual dan sudah diujicobakan di jalan raya daerah Zhuzhou di Provinsi Hunan. Alat transportasi massal ini disebut-sebut sangat fleksibel, murah, lebih baik dari tram maupun kereta biasa, ramah lingkungan, tak membutuhkan rel baja, serta kapasitas angkut lebih besar dari bus.

Soal sumber investasi, ia memastikan sejauh ini belum ada penjajakan atau proposal resmi yang masuk. Tapi beberapa hari lalu Menko Maritim Luhut B. panjaitan menyebut salah satu perusahaan asal China sudah menyampaikan minatnya. Sementara Budi menyebut, perusahaan asal Kanada yang secara informal menyampaikan minat serupa. Perusahaan Kanada tersebut mengklaim sebagai pihak yang telah membangun sistem transportasi kereta api di China.

“Saya pikir investor bisa datang dari mana-mana, bisa dari Jepang, Korea, China, Australia. Saya malah kemarin didatangi investor dari Kanada,” kata Budi.

Selain membicarakan soal konsep smart city smart mobility untuk menunjang konektivitas di ibu kota baru nanti, dia juga mengungkapkan berbagai capaian yang telah dilakukannya selama memimpin Kementerian Perhubungan. Mantan Dirut Angkasa Pura II ini juga mengungkapkan berbagai upaya untuk membantu bandara Kertajati di Majalengka agar tidak sepi dan mati suri. Juga pengembangan tol laut, baik ke berbagai wilayah di Indonesia Timur maupun Barat.

Hal menarik lainnya Budi Karya juga mengungkapkan bahwa Bandara Labuan Bajo dalam waktu dekat pengelolaannya akan diserahkan ke perusahaan internasional. Kenapa? Simak selengkapnya Blak-blakan, “Transportasi Pintar di Ibu Kota Negara Baru”, Jumat (4/10) pukul 09.00 WIB. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
 
detik.com

Leave a comment