PT KP PRESS | Siapkan Jaringan 5G, Ini Langkah Smartfren

44

PT KP PRESS SURABAYA – Menyambut rencana pemerintah merilis layanan 5G, Smartfren menyiapkan jaringannya untuk bisa berjalan beriringan. Salah satunya, menyiapkan berbagai infrastruktur dengan teknologi terbaru.

Sebelumnya, uji coba teknologi 5G ini telah dilakukan untuk industri pada Agustus 2019 lalu. Kali ini, Smartfren melakukan persiapan penerapan teknologi 5G. Salah satunya, dengan membangun infrastruktur berbasis kepadatan jumlah penerima dan pemancar di Surabaya.

“Salah satu contoh penerapan insfrastruktur dan juga teknologi baru yang kami terapkan adalah dengan meletakkan antena lebih dekat ke tanah, untuk mentransmisikan apa yang disebut sebagai gelombang millimeter dan juga menambah jumlah pemancar dan penerima yang lebih besar,” kata VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo di Bromo, Kamis (24/10).

“Ini akan memungkinkan kepadatan penggunaan yang lebih tinggi, salah satu prinsip teknologi 5G inilah yang sudah kami exercise dan terapkan sekarang. Memang saat ini prinsip teknologi ini kami gunakan untuk mengurai kepadatan dan juga mengoptimalkan layanan kepada para pelanggan,” imbuh Munir.

Selain itu, Munir menyebut sejak tahun 2017, Smartfren telah menerapkan beberapa teknologi yang menjadi pendukung dari penerapan teknologi 5G. Teknologi ini kerap disebut Massive MIMO Base Stations dan Multi-Antenna Space Division Multiple Access (SDMA).

Munir menambahkan, dalam teknologi 5G, Smartfren diprediksi akan dimanfaatkan untuk kepentingan industri. Namun, tidak menjadi teknologi yang menggantikan konektivitas 4G.

Sementara, untuk kebutuhan end-user yang memakai handset atau perangkat mobile, Munir memprediksi masih akan menggunakan 4G. Dengan kata lain, 5G nantinya masih akan berfokus pada pasar tertentu. Apalagi, perangkat mobile yang mendukung 5G masih terbatas.

“5G nantinya bukan hanya sebagai suksesor 4G, kenapa demikian? karena 5G punya spesifikasi tersendiri untuk pasar yang sangat fokus, seperti industri, mobil, entertainment, yang membutuhkan kapasitas bandwith yang besar, jadi jangan terpikir 5G akan menggantikan 4G, tapi pelengkap, akan berbarengan,” pungkas Munir. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Leave a comment