PT KP PRESS | Kemana Toyota Olah Baterai Mobil Listrik?

 

PT KP PRESS SURABAYA – Toyota sudah memasarkan 4 jenis mobil hybrid di Indonesia, yaitu Alphard, Camry, C-HR dan Corolla. Seperti diketahui untuk menyimpan daya mobil-mobil tersebut menggunakan baterai lithium yang harus diolah dengan presisi karena limbahnya berbahaya.

Sayangnya di Indonesia belum ada perusahaan yang benar-benar memiliki kapabilitas untuk pengolahan tersebut. Sementara itu baterai harus didaur ulang di tempatnya demi menekan biaya pengiriman.

“Yang lama kita ambil kita akan recycle. Ada aturannya dan kita harus recycle. Harus di-recycle di Indonesia karena kalau dikirim biayanya mahal,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy saat dijumpai di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu.

Ia berharap mulai tumbuh perusahaan yang fokus pada pengolahan baterai lithium di Indonesia. “Kalau di Thailand sudah ada semacam pabrik recycle. Indonesia belum ada tapi kita harus memang harus bikin. Bukan Toyota, mungkin ada pihak swasta atau pihak ketiga yang membuat,” kata Anton.

Meski belum ada yang menerima sisa baterai hybrid, bukan berarti Toyota tidak mengelolanya. Sementara ini sisa baterai hybrid mobil Toyota diserahkan pada perguruan tinggi. Di sana sisa baterai mobil hybrid dapat dimanfaatkan sebagai penyimpanan energi berskala kecil yang dapat ditampungnya.

“Kalau yang kita lakukan sekarang karena jumlahnya belum banyak kita kerjasama dengan universitas mereka pakai itu misal untuk simpan tenaga surya. Jadi solar panel bisa pakai baterai hybrid kemudian itu nanti bisa dipakai buat listrik,” pungkasnya. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Leave a comment