KONTAK PERKASA FUTURES | Tokoh Muslim AS Serukan Boikot Muslim Pro

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA – Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad mendesak agar dilakukan penyelidikan terkait dugaan jual-beli data pengguna aplikasi Muslim Pro ke Militer AS.

Menurut laporan Vice Motherboard, disebutkan militer AS menggunakan dua metode terpisah untuk mendapatkan data lokasi pengguna Muslim Pro. Pertama, melibatkan produk bernama Locate X. Kedua, mendapatkan data tersebut dari perusahaan bernama X-Mode.

Dengan data tersebut memungkinkan militer untuk mengidentifikasikan lokasi geografis dan pergerakan pengguna aplikasi, yang menurut CAIR, hal tersebut sebagai pengawasan pemerintah tanpa jaminan terhadap Muslim Amerika.

“Kami mendesak agar Kongres menyelidiki lebih dalam dan untuk memastikan bahwa lembaga pemerintah atau pemain lain tidak menyalahgunakan data atau memiliki akses ilegal yang melanggar kepercayaan dan privasi pengguna,” ujar Awad dikutip Salaam Gateway.

Diketahui, Muslim Pro yang dikembangkan Bitsmedia yang berbasis di Singapura ini telah menjangkau hampir 100 juta pengguna di lebih dari 216 negara seluruh dunia.

Bahkan, CAIR mengajak umat Islam untuk berhenti menggunakan aplikasi Muslim Pro dan aplikasi lainnya sampai pemilik dari layanan tersebut menawarkan transparansi dan berjanji mengakhiri memanfaatkan data pengguna oleh pemerintah.

CAIR juga akan mengajukan petisi kepada Kongres untuk mengusut tuntas persoalan jual-beli data pengguna Muslim Pro ke Militer AS itu.

“Kami kejar masalah ini sampai kita mendapatkan jawabannya,” tegas Awad.

Setelah digemparkan dengan laporan jual-beli data pengguna, Muslim Pro langsung buka suara dan membatas kabar tersebut.

Muslim Pro menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar. Muslim Pro telah berkomitmen untuk melindungi data privasi para penggunanya.

“Laporan media yang beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya ke Militer AS. Ini SALAH dan TIDAK BENAR,” begitu pernyataan terjemahan Muslim Pro di website miliknya KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Leave a comment