KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 23 – 27 Agustus 2021: Bisa Turun ke 1.1500?

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA – Dollar AS mengalami kebangkitan yang kuat dengan keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed yang menunjukkan bahwa “tapering” sudah masuk dalam agenda the Fed. Kenaikan indeks dollar AS diperpanjang dengan munculnya permintaan yang besar dalam rangka keamanan (safe-haven) sehubungan dengan meningkatnya kasus covid – 19 dan ketakutan akan terjadinya “tapering” yang mendorong kenaikan indeks dollar AS ke 93.60 sampai akhir minggu ini.

EUR/USD terus turun ke zona 1.1670 kerendahan tahunan, setelah terpukul oleh laporan risalah pertemuan FOMC yang membangkitkan kenaikan USD, sebelum akhirnya terkoreksi normal ke 1.1699. Penurunan EUR/USD bertambah dalam dengan Jerman melaporkan angka tertinggi di dalam kasus coronavirus harian dalam tiga bulan.

Risalah pertemuan the Fed memberikan signal pengurangan skema pembelian obligasi atau pengetatan (tapering) sudah ada di dalam agenda the Fed. Tapering sedang datang, inilah narasi yang datang dari risalah pertemuan Federal Reserve dan hal ini mendorong naik dollar AS. Jika the Fed memang benar mengurangi skema pembelian obligasinya, matauang dollar AS memiliki ruang untuk naik.

“Pelarian ke keamanan” itulah judul utama yang mendorong dollar AS naik dengan kasus virus corona terus meningkat sementara data ekonomi lebih banyak melemah. Ketakutan akan melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan meningkatnya kasus covid – 19 terus membebani sentimen pasar sehingga kembali kepada sentimen yang “risk-off”, kebanyakan disebabkan oleh meningkatnya kasus covid di AS, Inggris, Jerman, Jepang, Australia dan tempat-tempat lainnya.

Kabar buruk adalah kabar baik bagi dollar AS. Dollar AS mendapatkan pijakan naik dengan terus meningkatnya kasus harian. Dalam satu hari dilaporkan terjadi kasus baru sebanyak 250.000 orang, naik pesat dari posisi sebelumnya dengan puncaknya 140.000. Beberapa rumah sakit di Selatan hampir penuh.

Delta varian juga dominan di Eropa, namun penyebarannya masih dalam kontrol dengan Eropa terus mempercepat vaksinasinya.

Dollar AS juga mendapatkan dukungan naik dari keprihatinan akan pertumbuhan global yang berasal dari melemahnya data ekonomi AS. Consumer confidence AS bulan Agustus mengejutkan dengan kejatuhan di bawah level sebelum pandemik. Sementara penjualan ritel bulan Juli juga meleset dari yang diperkirakan dengan kejatuhan ke – 1.1%, lebih buruk daripada yang diperkirakan – 0.2% yang diperkirakan.

Sementara di Eropa, Uni Eropa mengkonfirmasi GDP kuartal kedua berada pada 2% dan inflasi tahunan pada bulan Juli di 2.2%.

Minggu ini, di Eropa akan dimulai dengan perkiraan pendahuluan PMI oleh Markit yang kemungkinan akan merefleksikan sentimen yang melemah. Jerman akan merilis perkiraan GDP kuartal kedua yang diperkirakan akan muncul di1.5%, selain itu juga akan mengeluarkan IFO Business Climate, and GFK Consumer Confidence.

AS akan mengeluarkan PMI pendahuluan dari Markit untuk bulan Agustus yang bisa menunjukkan penurunan di dalam sentimen bisnis menyusul penurunan di dalam “consumer confidence”.

Statistik Durable Goods Orders untuk bulan Juli akan memberikan pandangan pertama mengenai investasi di kuartal ketiga dengan angka yang bervariasi yang diperkirakan.

Para ekonom memperkirakan angka GDP yang diupdate untuk kuartal kedua juga diupgrade dari angka awal di 6.5% setahun.

Ukuran inflasi dari the Fed – Core PCE – diperkirakan menunjukkan bahwa kenaikan harga masih tetap di atas 3% sekali lagi.

Event utama pada minggu ini adalah symposium Jackson Hole selama dua hari, dimana kepala the Fed Jerome Powell diskedulkan akan berbicara pada hari Jumat, 27 Agustus.

Diskusi besarannya adalah “kebijakan makro ekonomi di dalam perekonomian yang bermasalah”, namun fokus pasar adalah diskusi sekitar “tapering” dari program pembelian asset QE dari the Fed.

Setelah melihat bahwa the Fed paling tidak telah berbicara mengenai “tapering” di dalam risalah pertemuan kebijakan ekonomi mereka, sedikit pembicaraan saja mengenai “tapering” di Jackson Hole akan bisa memicu pembelian yang signifikan atas dollar AS pada minggu ini.

Penyebaran varian Delta belakangan ini ditambah dengan lemahnya konsumsi dan tanda-tanda telah memuncaknya inflasi yang hanya muncuk 0.3% di bulan Juli, adalah alasan untuk bank sentral AS ini tidak akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pada bulan September.

Menguatnya dollar AS karena kemungkinan “tapering” dan meningkatnya kasus coronavireus varian Delta serta lemahnya data makro ekonomi AS membuat pasangan matauang EUR/USD berada pada trend bearish secara tehnikal yang bisa mengarah ke 1.1500.

“Support” terdekat menunggu di 1.1620 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1570 dan kemudian 1.1500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1711 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1739 dan kemudian 1.1790. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Leave a comment