PT KONTAK PERKASA | Google Dicurigai Bersiap Ganti Android

15.jpg

PT KONTAK PERKASA SURABAYA – Sistem operasi Android mengalami perubahan yang cukup drastis. Berbagai spekulasi pun bermunculan soal OS terpopuler di dunia itu, termasuk kemungkinan Google telah mempersiapkan penggantinya.

Sebelumnya, nama Android selalu diambil dari nama kudapan. Yang terakhir adalah Android 9 yang juga disebut Android Pie. “Tradisi nama ini menjadi bagian yang fun saat rilis tiap tahun. Tapi kami mendengarkan umpan balik bahwa nama itu tidak selalu dipahami oleh komunitas global,” sebut Google.

Dicontohkan Google, nama Pie yang tak selalu berarti sebuah hidangan penutup di semua negara, lollipop yang sulit diucapkan sebagian bangsa, atau marshmallow yang tak dikenal di banyak tempat.

Selain nama baru, Google pun memberikan perubahan pada logo Android. Aude Gandon, Global Brand Director Android menyebut, logo ini mempunyai tampilan yang lebih modern, yaitu kepala robot kecil berwarna hijau.

Perubahan itu memang menimbulkan pro dan kontra. “Google telah menekan tombol membosankan dan menyebutnya Android 10,” keluh Holly Brockwell kolomnis dari Gizmodo.

Tapi ada pula yang menganggapnya sudah waktunya. “Beberapa mungkin mengatakan Android hilang sedikit jiwanya dan mungkin mereka benar. Tapi Android harus berkembang dan setidaknya sebagian semangat dari yang lama masih hidup,” tulis kolumnis Android Authority, Bogdan Petrovan.

Namun, ia mengutarakan kecurigaan bahwa Google sedang bersiap mengganti Android dengan OS generasi selanjutnya, Fuchsia. Waktunya mungkin masih lama, tapi awalnya sudah dimulai.

“Apakah ini langkah pertama menuju dihilangkannya secara lengkap seluruh merek Android? Google tak memberi petunjuk apapun soal apa yang terjadi, tapi itu tidak mustahil,” tambah Bogdan.

“Spekulasi soal penggantian Android sudah berlangsung bertahun-tahun, belakangan diperkuat dengan pengembangan Fuchsia. Apakah sistem operasi baru Google itu suatu hari akan menggantikan Android? Siapa tahu,” cetusnya.

Juni silam, Google dilaporkan telah meluncurkan situs untuk developer dalam mengembangkan aplikasi di atas ekosistem Fuchsia. Hal ini dinilai akan memberikan pengaruh positif dalam pertumbuhan sistem operasi tersebut.

Sekadar informasi, bagi yang masih awam dengan Fuchsia, ia tidak menggunakan kernel Linux seperti Android, namun ia memakai microkernel Zircon. Microkernel sendiri merupakan jumlah terkecil dari software yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah sistem operasi.

Hal ini membuat operasi di dalam Fuchsia berbeda ketimbang Android. Meski demikian, para pengembang Android dapat dengan cepat memindahkan aplikasinya ke Fuchsia melalui cross-platform Flutter SDK.

Fuchsia yang ringan ini dapat berjalan di seluruh platform dari perangkat pintar, tablet dan smartphone. Google pun mengontrolnya secara penuh karena ciptaan sendiri, tak seperti Android yang sering kena gugat. Tapi tentu masih butuh waktu cukup lama jika Google berniat mengganti Android menjadi Fuchsia atau apapun namanya nanti.

“Pada akhirnya, tim Google Fuchsia ingin ‘menukar’ sistem mereka dengan Android. Rencana target ini terjadi adalah pada separuh dekade ke depan,” demikian laporan Bloomberg beberapa waktu lalu. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Leave a comment